PENEMUAN MAKAM WALI PITU KEEMPAT DAN KELIMA


Pada awal tahun 1995 M ada petunjuk yang mengisyaratkan supaya berusaha mencari makam para Muballigh di Bali. Kali ini petunjuk itu mengisyaratkan untuk menelusuri makam Wali yang ada di Daerah Karangasem. Dan mencari seorang yang lumpuh tetapi lumpuh bukan karena sakit melainkan karena tuanya, dia satu-satunya orang yang mengetahui lokasi makam tersebut.

Sebagaimana kebiasaan setelah manaqiban mereka bermusyawarah untuk menindaklanjuti petunjuk yang diperoleh dan keesokan harinya mereka berangkat menuju Karangasem dan bertanya kepada orang-orang yang sekiranya mengetahui keberadaan orang lumpuh di Karangasem namun tak seorangpun mengetahuinya. 

Pada bulan-bulan berikutnya bapak pengasuh dan para jamaa'ah masih terus berusaha untukmewujudkan petunjuk yang didapat namun kegagalan yang terjadi, sehingga hampir menumbuhkan rasa putus asa. Dalam keadaan tersebut bapak pengasuh semakin mendekatkan diri kepada Allah untuk memperoleh Hidayah-Nya.

Sehingga pada hari Jum'at bapak pengasuh kembali ke Daerah Karangasem dan sholat Jum'at di Masjid Subagan. Setelah sholat beliau berbincang-bincang dengan para jama'ah di Halaman Masjid, tentunya membahas keberadaan orang lumpuh di Daerah Karangasem. 

Namun jama'ah Masjid Subagan menjelaskan bahwa sebenarnya di Karangasem tidak ada orang yang lumpuh. Tiba-tiba dalam perbincangan tersebut ada seseorang bernama Bapak Ghufron bertanya tentang maksud dan tujuan mencari orang lumpuh tersebut. 

Maka bapak pengasuh menjawab bahwa latar belakang mencari orang lumpuh tersebut adalah untuk mencari Makam Waliyullah di Bali, kemudian Bapak Ghufron menambah bahwa memang keberadaan orang lumpuh di Karangasem memang tidak ada namun ada sebuah makam orang Arab yang masih keturunan dari Rasulullah. Jika bapak pengasuh berminat berziarah ke makam tersebut maka Bapak Ghufron bersedia mengantarkannya. Akhirnya mereka berangakat menuju makam tersebut dan ternyata makam tersebut adalah makam Chabib Ali Bin Zaenal Abidin Al Idrus yang wafat pada tanggal 9 Ramadhon 1493 H atau tanggal 19 Juni 1982 M. Keterangan ini diperoleh dari Chabib Muhdar, beliau adalah putra Chabib Ali Al Idrus sekaligus juru kunci makam ayahnya.

Sesudah membaca Do'a dan Tahlil, bapak pengasuh melihat di samping makam Chabib Ali ada sebuah makam yang di atasnya tersusun batu merah dengan rapi tetapi sudah sangat tua.

Bapak pengasuh menanyakan keberadaan makam tersebut kepada Chabib Muhdar namun baik Chabib Mudhor, Bapak Ghufron ataupun masyarakat di sekitarnya tidak mengetahui keberadaan makam tersebut bahkan siapa namanya tak ada seorang pun yang mengetahui.

Enam bulan berselang sejak ditemukannya makam Chabib Ali Al Idrus dan makam tua di sampingnya, telah diadakan penyelidikan dan penelitian serta usaha – usaha lahir dan bathin untuk mengetahui segala sesuatunya mengenai makam tua tersebut.

Bapak Pengasuh berusaha bermusyawarah dengan para Ulama di Jawa dan di Bali hingga tabir misteri itu sedikit demi sedikit terungkap, yakni diketahui bahwa makam tua tersebut adalah makam Syeh Maulana Yusuf Al Baghdi yang berasal dari Baghdad Irak.

Nama tersebut dibenarkan dengan adanya petunjuk yang diterima tetapi hal ini menimbulkan pertanyaan baru karena namanya sama dengan Maulana Yusuf yang ada di Bukit Bedugul, seketika itu terdengar suara sayup yang menyebutkan Syekh Maulana Yusuf yang ada di Karangasem yang betul dan di Bedugul bernama Chabib Umar Bin Maulana Yusuf Al Maghribi.

Adapun tentang karomahnya Syekh Maulana Yusuf menurut bapak Ghufron dan Chabib Muhdar serta orang-orang di sekitar menerangkan bahwa pada tahun 1963 M sewaktu Gunung Agung meletus mengeluarkan lahar panas, menyemburkan batu-batu besar dan kecil, serta abu yang menyembur ke atas menjulang tinggi di angkasa, memporak-porandakan Bali bahkan sampai ke Daerah Jawa Timur namun uniknya makam Syekh Maulana Yusuf Al baghdi tetap utuh walaupun hanya berasal dari tumpukan batu merah yang tidak diperkuat dengan adonan semen bahkan tak ada sebutir pasir yang menyentuh makam tersebut.

Demikian penemuan makam Chabib Ali bin Zaen Al Idrus yang berdampingan dengan Syeh Maulana Yusuf sehingga dikenal dengan sebutan:
“Makam Keramat Kembar” yang termasuk salah satu dari Wali Pitu di Bali.

Makam Chabib Ali  Bin Zaenal Abidin Al-Idrus 
Makam Keramat kembar Kec. Bebandem Karangasem


Makam Syeh Maulana Yusuf Al Maghribi di karangasem

1 komentar:

  1. Slots with Bitcoin - JT Hub
    The newest 제천 출장안마 game from the famous 광명 출장샵 game developer Quickspin is the 세종특별자치 출장샵 addition of a progressive jackpot feature. 용인 출장마사지 This feature grants you a chance 경상남도 출장샵 to win prizes

    BalasHapus